Muriamu.id, Semarang – Dalam rangka menyusun panduan daiyah ramah lingkungan yang akan di-launching pada KUPI II (Kongres Ulama Perempuan II) November 2022 mendatang, mubadalah.id menyelenggarakan workshop pengayaan isu lingkungan dan dakwah untuk mempertajam buku panduan dimaksud.
Workshop dilaksanakan selama 3 (tiga) hari pada kamis sd sabtu 4 – 6 Agustus 2022 di HOM Hotel By Horison Jl Pandanaran Semarang dengan mengundang berbagai aktivis, diantaranya dari unsur Muhammadiyah dan NU. Hadir dari unsur muhammadiyah yaitu aktifis MDMC Ninin Karlina dan Ketua Divisi Lingkungan Hidup LLHPB PWA Jateng Deny Ana I’tikafia.
Turut diundang dari unsur NU yaitu LPBI NU Wiwin, PW Fatayat NU Jawa Tengah Khoirotin Nisa, PW Fatayat NU Jawa Timur Bashirotul Hidayah, sedangkan tim penulis yaitu nyai Thoatillah, Listia Suprobo dan Ahmad Asrof Fitri. Turut menyempatkan hadir pula memberikan semangat pada para nyai yaitu KH Faqih Abdul Qodir dari PBNU.
Hijroatul Maqhfiroh selaku ketua panitia mengharapkan sumbangsih pemikiran dan juga pengalamannya selama ini sebagai para pegiat lingkungan di organisasi masing-masing demi penyempurnaan buku panduan yang sedang dalam proses, agar dapat dipedomani oleh para daiyah diberbagai organisasi islam di seluruh Indonesia.
Pemimpin redaksi mubadalah.id, Zahra Amin, dalam sambutannya mengatakan, “Secara pribadi saya sangat mengapresiasi antusiasme perwakilan daiyah yang berkenan hadir, terimakasih pada semua fihak yang terlibat, ini akan menjadi amal jariyah kita bersama untuk alam semesta beserta seisinya, bagaimana menjaga dan merawat bumi, lalu mempraktekkan konsep kesalingan relasi manusia dengan alam,” terangnya.
Zaimatus Sakdiyah, salah satu narasumber menyebutkan bahwa bahwa, ”Ada keterkaitan antara isu lingkungan dan perempuan, ini sudah bukan lagi perubahan iklim, tetapi sudah krisis iklim. Kenaikan suhu bumi 1,5 derajat celcius nyata adanya. Selama ini kita seringkali memposisikan bumi sebagai obyek, sama seperti perspektif maskulin dan tradisi patriarki,” jelasnya.
Sementara itu Ahmad Afnan Anshori, narasumber lainnya yang kebetulan merupakan suami Zaimatus Sakdiyah, menyebutkan bahwa baik NU maupun Muhammadiyah sudah sama-sama mempunyai pedoman kajian lingkungan, dan inilah saatnya berkolaborasi merubah pola fikir semua fihak agar semakin giat dalam mempraktekkannya dalam kehidupan sehari hari.
Kontributor: Deny Ana Itikafia
Redaktur: Sam Elqudsy